Kampung Pasirgombong RW 02, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, terisolir. Jalan menunju kampung terputus longsor sepanjang 300 meter akibat gempa Cianjur Senin (21/11/2022). Jalan juga terbelah selebar 30 sentimeter. Akses listrik di kampung tersebut juga terputus. Stok logistik bagi 557 warga yang mengungsi di tenda di kawasan kaki gunung Gede Pangrango ini, diprediksi hanya cukup untuk tiga hari ke depan.
Tokoh masyarakat Kampung Pasirgombong, Rahman Tamim (52) mengatakan ada tiga RT di Kampung Pasir Gombong yang mengungsi di posko. Sambil terisak menangis ia berharap bantuan karena stok logistik yang ada saat ini hanya cukup untuk tiga hari ke depan. Rahman mengatakan, untuk sekali makan di posko logistik yang dibutuhkan mi instan butuh 20 dus, air 250 botol, telor 250 butir, beras 200 liter, dan minyak goreng 36 kilo.
"Kami mensiasati agar berhemat, makan yang dewasa dua kali saja, untuk sekali makan bantuan telur biasanya kami bagi dua," ujar Rahman. Rahman bersama warga belum berani membuka area longsoran sepanjang 300 meter di gerbang kampung. "Pasalnya rekahan jalannya terbelah 30 sentimeter, warga masih ketakutan, nanti kalau diangkat tanah longsoran malah ada longsor baru lagi," katanya.
Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong yang masih terisolir karena akses jalan masih tertutup longsor. Lokasi Kampung Pasirgombong bisa diakses dari Desa Mangunkerta, naik ke atas melewati perkebunan teh Gedeh lalu berbelok ke kanan dan naik. Setelah perkebunan teh jalan masih licin bercampur lumpur tanah merah.